Tanggung jawab menurut kamus umum
Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala
sesuatunya.Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku
atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung
jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan
kewajibannya.
Contoh Orang Bertanggung Jawab :
bonar
ialah seorang pegawai yang tekun dalam melaksanakan tugasnya. Ia datang
sebelum waktu kerja dimulai. Tanpa banyak bicara dikerjakan tugasnya.
Setelah selesai tugas yang dikerjakan, ia memberikan hasil pekerjaannya
kepada atasannya sebagai pertanggungjawabannya. Ia pun tidak banyak
hilir mudik dikantornya untuk persoalan kepentingannya sendiri, seperti
buang air, mencari inakanan atau minuman. Ia pun pulang pada waktu jam
kantornya usai. Bila ada pertanyaan dari atasannya tentang pekerjaan
yang dilakukan, ia pun memberikan jawaban secara baik dan pasti. Ia
dapat memberikan pertanggungjawaban atas tugas-tugas yang diberikan
kepadanya, sehingga konduitenya baik, naik pangkat pada waktunya, dan
memperoleh penghargaan khusus waktu tertentu.
Sumber : http://sosialdasar.blogspot.com/2011/03/manusia-dan-arti-tanggung-jawab.html
Artikel :
Dasar dari seluruh elemen masyarakat adalah sebuah keluarga muslim.
Pembinaan keluarga muslim berwujud pendidikan Islam dan pelaksana utama
dari pendidikan ini adalah seorang ibu muslimah. Tegaknya sebuah
keluarga muslim memberikan andil yang sangat besar bagi terlaksananya dakwah islamiyah.
Islam memberikan tanggung jawab yang begitu agung kepada keluarga baik
dia seorang ayah maupun ibu untuk memberikan pendidikan, pengetahuan,
dakwah dan bimbingan kepada anggota keluarga. Pembinaan yang demikian
inilah yang akan menyelamatkan dan memberikan penjagaan kepada diri dan
keluarga sebagaimana perintah Allah :
Dalam hal ini Ali -radhiallahu 'anhu- dan Ibnu Abbas -radhiallahu 'anhu- menyatakan "berikanlah pendidikan, ajarilah dengan ketaatan kepada Allah, serta takutlah dari kemaksiatan. Didiklah anggota keluargamu dengan dzikir yang akan menyelamatkan dari api neraka" ( Ibnu Katheer & At tabari).
Berkaitan dengan tanggung jawab keluarga muslimah ini Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- menerangkan secara umum tanggung jawab seorang pemimpin dengan sabdanya :
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا
وَقُودُهَا النَّاسُ وَالْحِجَارَةُ عَلَيْهَا مَلَائِكَةٌ غِلَاظٌ شِدَادٌ
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
Artinya : "Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang
bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya malaikat-malaikat
yang kasar, keras, dan tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang
diperintahkan." (QS at-Tahrim : 6 )
Dalam hal ini Ali -radhiallahu 'anhu- dan Ibnu Abbas -radhiallahu 'anhu- menyatakan "berikanlah pendidikan, ajarilah dengan ketaatan kepada Allah, serta takutlah dari kemaksiatan. Didiklah anggota keluargamu dengan dzikir yang akan menyelamatkan dari api neraka" ( Ibnu Katheer & At tabari).
Berkaitan dengan tanggung jawab keluarga muslimah ini Nabi Muhammad -shallallahu alaihi wa sallam- menerangkan secara umum tanggung jawab seorang pemimpin dengan sabdanya :
أَلَا
كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ، فَالْأَمِيرُ
الَّذِي عَلَى النَّاسِ رَاعٍ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ،
وَالرَّجُلُ رَاعٍ عَلَى أَهْلِ بَيْتِهِ وَهُوَ مَسْئُولٌ عَنْهُمْ،
وَالْمَرْأَةُ رَاعِيَةٌ عَلَى بَيْتِ بَعْلِهَا وَوَلَدِهِ وَهِيَ
مَسْئُولَةٌ عَنْهُمْ، وَالْعَبْدُ رَاعٍ عَلَى مَالِ سَيِّدِهِ وَهُوَ
مَسْئُولٌ عَنْهُ، أَلَا فَكُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ
رَعِيَّتِهِ
Artinya
: "Ketahuilah bahwa kalian semua adalah pemimpin, dan kalian akan
ditanya tentang kepemimpinan kalian. Pemimpin di antara manusia dia akan
ditanya tentang kepemimpinannya. Laki-laki adalah pemimpin bagi
keluarganya dan dia akan ditanya tentang kepemimpinannya. Istri adalah
pemimpin dalam rumah tangga serta anak-anak suaminya dan dia akan
ditanya tentang mereka. Budak/ pembantu adalah pemimpin dari harta
tuannya dan dia akan ditanya tentangnya. Ketahuilah bahwa kamu sekalian
adalah pemimpin dan kalian akan ditanya tentang tentang kepemimpinannya"
(HR Bukhari dan Muslim)
Apabila kita timbang tanggung jawab seorang suami dengan seorang isteri maka akan kita dapatkan bahwa tanggung jawab seorang isteri sangatlah besar. Karena dialah yang melahirkan sang anak, menyusuinya, dan menemani serta mendidik anak dari jam ke jam, hari ke hari. Bahkan ketika seorang anak masih balita, kemudian menginjak remaja dan menjelang dewasa, di dalam rumah maupun di luar rumah sang ibu senantiasa mewarnai bentuk kehidupan sang anak. Hingga mungkin sang ayah telah tiada maka ibulah yang tetap mendampingi putranya untuk menyongsong masa depan. Inilah hikmah diperintahkannya wanita untuk berada di rumahnya. Allah berfirman :
Apabila kita timbang tanggung jawab seorang suami dengan seorang isteri maka akan kita dapatkan bahwa tanggung jawab seorang isteri sangatlah besar. Karena dialah yang melahirkan sang anak, menyusuinya, dan menemani serta mendidik anak dari jam ke jam, hari ke hari. Bahkan ketika seorang anak masih balita, kemudian menginjak remaja dan menjelang dewasa, di dalam rumah maupun di luar rumah sang ibu senantiasa mewarnai bentuk kehidupan sang anak. Hingga mungkin sang ayah telah tiada maka ibulah yang tetap mendampingi putranya untuk menyongsong masa depan. Inilah hikmah diperintahkannya wanita untuk berada di rumahnya. Allah berfirman :
وَقَرْنَ فِي بُيُوتِكُنَّ وَلَا تَبَرَّجْنَ تَبَرُّجَ الْجَاهِلِيَّةِ الْأُولَى
Artinya
: "Dan hendaknya kalian tinggal di rumah-rumah kalian dan janganlah
kamu berhias dan bertingkah laku seperti orang-orang Jahiliyah yang dahulu." ( QS Al Ahzab : 33)
Sumber : http://www.artikelislami.com/2010/04/tanggung-jawab-keluarga-islami.html
Pendapat saya sendiri :
menurut saya Arti
tanggung jawab sendiri adalah, sebuah kewajiban yang harus kita penuhi.
Kewajiban itu telah kita pilih, maka kita harus menaati semua
peraturannya, dan juga konskuensinya. Kita telah memilih menjadi seorang mahasiswa, maka kita harus menjalani kehidupan layaknya seorang mahasiswa.
Dan, kita harus menerima tata tertib seorang mahasiswa juga.
Tanggung
jawab hanya dapat ditemukan oleh diri kita sendiri. Bukan ibu, ayah,
atau kereabat kita yang membentuk pribadi itu. Jadi, mulailah melatih
pribadi yang bertanggung jawab atas segala kewajiban yang harus
dipatuhi!
Nama : Fitra Darmawan
NPM : 52411910
Kelas : 1IA07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar