Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.
Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
Sumber : http://yanuar.kutakutik.or.id/all-life/pandangan-hidup/
Artikel :
Pandangan Hidup Menentukan Gaya Hidup
Berbicara tentang pandangan hidup, maka tidak akan terlepas dari al-qaidah fikriyah yakni landasan dalam berfikir. Dalam hal ini apa-apa yang menjadi dasar pemahaman seseorang dalam berkehidupan. Seseorang
akan berjalan di bumi ini dengan pandangan hidup yang akan dipantulkan
kepada perilaku dan perkataannya. Pandangan hidup kapitalistik yang
ber-asas-kan manfaat dan hanya memikirkan materi serta menjadikannya
sebagai tujuan hidup, akan membuahkan pemahaman hedonisme yang mewarisi
gaya hidup konsumtif pada masyarakat dewasa ini. Sebagai contoh, tidak
sedikit masyarakat Indonesia, khususnya kaum hawa yang tergila-gila
dalam memenuhi keinginannya untuk mengikuti trend fesyen.
Berbagai
cara dilakukan sekalipun harus mengorbankan idealisme dan
pengaturan-pengaturan dalam agama. Bahkan mereka merelakan diri
diperbudak oleh fesyen dengan menjadi pelanggan setia berbagai merk-merk
produk fesyen terkenal yang tentu tidak murah harganya. Pandangan hidup
kapitalistik juga menyebabkan generasi-generasi bangsa larut dalam
keliberalan sistem pergaulan, gaya hidup bebas yang melegalkan generasi
muda tenggelam dalam narkoba, seks bebas, dan aborsi. Komnas
perlindungan anak pun merilis pada tahun 2007 sekitar 11,7 juta anak
putus sekolah. Dan tak kalah mengejutkan lagi ketika KPI juga merilis
laporan pada tahun 2008 pada anak-anak sekolah menengah pertama (SMP)
bahwa 97% mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% remaja SMP
mengaku pernah berciuman serta happy petting alias bercumbu berat, dan
lebih mengejutkan 62,7% remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi.
Belum lagi fakta miris yang menunjukkan bahwa negeri muslim terbesar
ini, justru sangat parah dalam hal aborsi. Sekitar 2,6juta balita
diaborsi setiap tahunnya.
Tak
berhenti sampai disitu. Sistem pendidikan kita juga semakin diwarnai
kapitalisme melalui sekulerisasi dan liberalisasi pendidikan. Wujud
nyatanya adalah semakin dijauhkannya pemahaman-pemahaman bahwa islam
adalah pandangan hidup yang telah dibawa oleh rasulullah Muhammad saw,
serta semakin gencarnya para generasi bangsa dicekoki ilmu-ilmu yang
menjurus kepada kapitalisme, sehingga terbentuklah generasi materialis
dan individualis.
Fakta
gaya hidup ala kapitalisme sudah semakin menggerogoti masyarakat
Indonesia. Ia bak virus yang tak terdeteksi namun semakin merusak
perlahan. Tatanan kehidupan pun disusupi dan dihancurkan sejengkal demi
sejengkal, diantaranya adalah sistem pergaulan liberal yang serba bebas,
sistem ekonomi kapitalis, hingga sistem pemerintahan pun menganut
kapitalisme. Juga pada sistem yang lain di dalam kehidupan. Di sisi
lain, masyarakatpun semakin materialistis dikarenakan pandangan hidup
kapitalistik yang standarnya adalah kemaslahatan yang bersifat relatif
dan kondisional. Masyarakat diarahkan untuk memuaskan material atau
jasadiyah yang menjadi tolok ukur kebahagiaan atau tujuan tertinggi pada
pandangan ini. Lantas kemudian mencampakkan agama jauh-jauh dari
kehidupan (sekuler). Pandangan hidup seperti inilah yang akan
menyebabkan gaya hidup yang akan membawa bencana, baik bagi pribadi,
keluarga, dan masyarakat luas. Karena masing-masing lini dari benteng
pertahanan pemahaman tersebut, yakni penyusupan pada masing-masing
tatanan (sistem) kehidupan mempunyai ikatan yang erat dan saling
mengikat. Maka untuk merubah gaya hidup masyarakat harus dilakukan suatu
"action" untuk berubah menuju pandangan hidup yang paripurna dan benar
dibandingkan pandangan hidup yang lain, dalam hal ini kapitalisme.
Berfikir untuk pandangan hidup yang sebenarnya.
Setiap
masalah pasti memiliki sebab dan akibat, api dan asap, cause and
symptoms, akses dan ekses. Seorang dokter akan mengetahui bahwa fokus
dalam pengobatan bukanlah paint, tapi hurt. Seseorang yang terkena sakit
demam panas tinggi harusnya bukan berfokus pada panasnya, namun justru
kepada yang menyebabkan panas. Masalah yang terjadi kepada masyarakat
juga sama, ada cause dan ada symptoms, ada penyebab ada gejalanya.
Gaya
hidup liberal, pergaulan yang amburadul, dan pendidikan yang parah,
bukanlah sebab yang menjadikan bencana dalam kehidupan. Lebih tepatnya
ini adalah akibat dari pemikiran yang mendasar dari pandangan hidup
kapitalisme yang tidak sesuai
fitrahnya manusia, yakni sekulerisme yang menjauhkan agama
sejauh-jauhnya dari kehidupan. Maka diperlukan peningkatan taraf
berfikir masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan dan gaya hidup yang
kebablasan. Meningkatnya taraf berfikir inilah yang nantinya akan
membawa perubahan dalam kehidupan, bahkan lebih jauh lagi perubahan pada
sistem pendidikan, ekonomi, sains dan tekhnologi, akhlak, dan lainnya.
Meningkatnya taraf berfikir akan mengkristalisasi dan membentuk suatu
cara pandang seseorang terhadap kehidupan yang lazim disebut sebagai way
of life. Pandangan hidup yang kuat dan paripurna yang menjadi standar
kolektif masyarakat, yang mendorong dan menginspirasi mereka.
Islam adalah sebuah pandangan hidup
Islam,
agama paripurna dan paling akhir yang diturunkan Allah SWT kepada
rasulullah Muhammad saw. Islam tak hanya sekedar peraturan-peraturan
yang bersifat teoritik, tapi juga sebuah pandangan hidup yang sesuai
fitrah manusia dan menjawab semua problematika umat. Jadi, islam adalah
satu-satunya pandangan hidup yang diamanatkan kepada umat manusia oleh
Sang Pencipta alam semesta.
Barangsiapa
mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan
diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (TQS. Ali Imran : 85)
Hai
orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah (dengan)
sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati
melainkan dalam keadaan beragama islam. (TQS.Ali Imran:102)
Akidah
islam adalah akidah kaum muslim, yang didasarkan pada keimanan bahwa
Allah Swt adalah satu-satunya Ilah (Zat yang ditaati), dan bahwa
Muhammad saw adalah utusanNya yang paling akhir. Akidah islam memberikan
penjelasan yang memuaskan terhadap problematika pokok manusia, yaitu
tentang awal mula dan tujuan hidup, serta memandu manusia untuk memahami
apa yang harus dia yakini dan apa yang tidak boleh dia imani. Islam,
sebagai solusi akhir bagi problematika pokok manusia, telah memberikan
pedoman menyeluruh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya.
Aturan demi aturan yang berkaitan dengan segala perilaku manusia telah
diatur dalam hukum-hukum syari'at yang menyeluruh, lengkap, dan
sempurna.
Pada
hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan
bagimu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (TQS. Al-Maidah: 3)
Hanya
dengan kembali kepada pemahaman yang shahih tentang islam, dan
menjadikannya sebagai pandangan hidup kaum muslim mempunyai harapan
untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya saat ini, hingga
kemudian menyadari keluasan dan kekomprehensifan islam sebagai pandangan
hidup yang akan membentuk gaya hidup islami. Pandangan hidup islami
akan terlindungi dan terjaga jika syari'at islam diterapkan secara
kaffah baik bagi individu, keluarga, masyarakat, dan bernegara. Wallahu
a'lam bishshawab.
Sumber : http://www.ccde.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=398:pandangan-hidup-menentukan-gaya-hidup&catid=2:sorotan&Itemid=3
Pendapat Saya Sendiri :
Menurut saya pandangan hidup sangat berpengaruh pada kesuksesan hidup seseorang, Pandangan Hidup merupakan sebuah pola pikir seseorang,dan tujuan hidup.
Pada
dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam
sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung
kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi
pandangan hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan "kesenangan" itu
sebagai identifikasi dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian
itu direkam dalam surah al Hadid; di mana digambarkan bahwa yang
dianggap kehidupan yang sesungguhnya ialah; permainan, senda gurau,
kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan memperbanyak
keturunan/pendukung (Q/57:20). Hal ini lebih diperjelas dalam surat Ali
`Imran dimana digambarkan bahwa manusia menjadi tertarik mencintai
segala yang menggiurkan, di antaranya; wanita-wanita, putera-puteri,
emas dan perak yang bertumpuk-tumpuk, kendaraan pilihan, ternak dan
sawah ladang. Semua itu adalah kenyataan-kenyataan yang sudah sangat
dikenal oleh semua manusia, dan sebagian mereka sempat merasakan
nikmatnya.
Pada
dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau
diremehkan, karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah
yang dipersiapkan untuk mendukung kehidupan manusia. Namun
pemanfaatannya harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya, dan ini
terkait dengan pola hidup.
Nama : Fitra Darmawan
NPM : 52411910
Kelas : 1IA07
Nama : Fitra Darmawan
NPM : 52411910
Kelas : 1IA07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar