Selasa, 24 April 2012

Pengertian Pandangan Hidup

Teori Dasar :
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati, Karena itu ia menentukan masa depan seseorang. Untuk itu perlu dijelaskan pula apa arti pandangan hidup. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan,, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya.


Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu lama dan terus-menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar ini manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup.
 Sumber : http://yanuar.kutakutik.or.id/all-life/pandangan-hidup/







 Artikel :

Pandangan Hidup Menentukan Gaya Hidup

Berbicara tentang pandangan hidup, maka tidak akan terlepas dari al-qaidah fikriyah yakni landasan dalam berfikir. Dalam hal ini apa-apa yang menjadi dasar pemahaman seseorang dalam berkehidupan. Seseorang akan berjalan di bumi ini dengan pandangan hidup yang akan dipantulkan kepada perilaku dan perkataannya. Pandangan hidup kapitalistik yang ber-asas-kan manfaat dan hanya memikirkan materi serta menjadikannya sebagai tujuan hidup, akan membuahkan pemahaman hedonisme yang mewarisi gaya hidup konsumtif pada masyarakat dewasa ini. Sebagai contoh, tidak sedikit masyarakat Indonesia, khususnya kaum hawa yang tergila-gila dalam memenuhi keinginannya untuk mengikuti trend fesyen.
Berbagai cara dilakukan sekalipun harus mengorbankan idealisme dan pengaturan-pengaturan dalam agama. Bahkan mereka merelakan diri diperbudak oleh fesyen dengan menjadi pelanggan setia berbagai merk-merk produk fesyen terkenal yang tentu tidak murah harganya. Pandangan hidup kapitalistik juga menyebabkan generasi-generasi bangsa larut dalam keliberalan sistem pergaulan, gaya hidup bebas yang melegalkan generasi muda tenggelam dalam narkoba, seks bebas, dan aborsi. Komnas perlindungan anak pun merilis pada tahun 2007 sekitar 11,7 juta anak putus sekolah. Dan tak kalah mengejutkan lagi ketika KPI juga merilis laporan pada tahun 2008 pada anak-anak sekolah menengah pertama (SMP) bahwa 97% mengaku pernah menonton film porno, dan 93,7% remaja SMP mengaku pernah berciuman serta happy petting alias bercumbu berat, dan lebih mengejutkan 62,7% remaja SMP mengaku sudah tidak perawan lagi. Belum lagi fakta miris yang menunjukkan bahwa negeri muslim terbesar ini, justru sangat parah dalam hal aborsi. Sekitar 2,6juta balita diaborsi setiap tahunnya.
Tak berhenti sampai disitu. Sistem pendidikan kita juga semakin diwarnai kapitalisme melalui sekulerisasi dan liberalisasi pendidikan. Wujud nyatanya adalah semakin dijauhkannya pemahaman-pemahaman bahwa islam adalah pandangan hidup yang telah dibawa oleh rasulullah Muhammad saw, serta semakin gencarnya para generasi bangsa dicekoki ilmu-ilmu yang menjurus kepada kapitalisme, sehingga terbentuklah generasi materialis dan individualis.
Fakta gaya hidup ala kapitalisme sudah semakin menggerogoti masyarakat Indonesia. Ia bak virus yang tak terdeteksi namun semakin merusak perlahan. Tatanan kehidupan pun disusupi dan dihancurkan sejengkal demi sejengkal, diantaranya adalah sistem pergaulan liberal yang serba bebas, sistem ekonomi kapitalis, hingga sistem pemerintahan pun menganut kapitalisme. Juga pada sistem yang lain di dalam kehidupan. Di sisi lain, masyarakatpun semakin materialistis dikarenakan pandangan hidup kapitalistik yang standarnya adalah kemaslahatan yang bersifat relatif dan kondisional. Masyarakat diarahkan untuk memuaskan material atau jasadiyah yang menjadi tolok ukur kebahagiaan atau tujuan tertinggi pada pandangan ini. Lantas kemudian mencampakkan agama jauh-jauh dari kehidupan (sekuler). Pandangan hidup seperti inilah yang akan menyebabkan gaya hidup yang akan membawa bencana, baik bagi pribadi, keluarga, dan masyarakat luas. Karena masing-masing lini dari benteng pertahanan pemahaman tersebut, yakni penyusupan pada masing-masing tatanan (sistem) kehidupan mempunyai ikatan yang erat dan saling mengikat. Maka untuk merubah gaya hidup masyarakat harus dilakukan suatu "action" untuk berubah menuju pandangan hidup yang paripurna dan benar dibandingkan pandangan hidup yang lain, dalam hal ini kapitalisme.
Berfikir untuk pandangan hidup yang sebenarnya.
Setiap masalah pasti memiliki sebab dan akibat, api dan asap, cause and symptoms, akses dan ekses. Seorang dokter akan mengetahui bahwa fokus dalam pengobatan bukanlah paint, tapi hurt. Seseorang yang terkena sakit demam panas tinggi harusnya bukan berfokus pada panasnya, namun justru kepada yang menyebabkan panas. Masalah yang terjadi kepada masyarakat juga sama, ada cause dan ada symptoms, ada penyebab ada gejalanya.
Gaya hidup liberal, pergaulan yang amburadul, dan pendidikan yang parah, bukanlah sebab yang menjadikan bencana dalam kehidupan. Lebih tepatnya ini adalah akibat dari pemikiran yang mendasar dari pandangan hidup kapitalisme yang tidak sesuai fitrahnya manusia, yakni sekulerisme yang menjauhkan agama sejauh-jauhnya dari kehidupan. Maka diperlukan peningkatan taraf berfikir masyarakat untuk bangkit dari keterpurukan dan gaya hidup yang kebablasan. Meningkatnya taraf berfikir inilah yang nantinya akan membawa perubahan dalam kehidupan, bahkan lebih jauh lagi perubahan pada sistem pendidikan, ekonomi, sains dan tekhnologi, akhlak, dan lainnya. Meningkatnya taraf berfikir akan mengkristalisasi dan membentuk suatu cara pandang seseorang terhadap kehidupan yang lazim disebut sebagai way of life. Pandangan hidup yang kuat dan paripurna yang menjadi standar kolektif masyarakat, yang mendorong dan menginspirasi mereka.

Islam adalah sebuah pandangan hidup
Islam, agama paripurna dan paling akhir yang diturunkan Allah SWT kepada rasulullah Muhammad saw. Islam tak hanya sekedar peraturan-peraturan yang bersifat teoritik, tapi juga sebuah pandangan hidup yang sesuai fitrah manusia dan menjawab semua problematika umat. Jadi, islam adalah satu-satunya pandangan hidup yang diamanatkan kepada umat manusia oleh Sang Pencipta alam semesta.
Barangsiapa mencari agama selain agama islam, maka sekali-kali tidaklah akan diterima daripadanya, dan dia di akhirat termasuk orang-orang yang rugi. (TQS. Ali Imran : 85)
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah (dengan) sebenar-benar takwa kepadaNya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama islam. (TQS.Ali Imran:102)
Akidah islam adalah akidah kaum muslim, yang didasarkan pada keimanan bahwa Allah Swt adalah satu-satunya Ilah (Zat yang ditaati), dan bahwa Muhammad saw adalah utusanNya yang paling akhir. Akidah islam memberikan penjelasan yang memuaskan terhadap problematika pokok manusia, yaitu tentang awal mula dan tujuan hidup, serta memandu manusia untuk memahami apa yang harus dia yakini dan apa yang tidak boleh dia imani. Islam, sebagai solusi akhir bagi problematika pokok manusia, telah memberikan pedoman menyeluruh bagi umat manusia dalam menjalani kehidupannya. Aturan demi aturan yang berkaitan dengan segala perilaku manusia telah diatur dalam hukum-hukum syari'at yang menyeluruh, lengkap, dan sempurna.
Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, dan telah Ku-cukupkan bagimu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. (TQS. Al-Maidah: 3)
Hanya dengan kembali kepada pemahaman yang shahih tentang islam, dan menjadikannya sebagai pandangan hidup kaum muslim mempunyai harapan untuk bangkit dari keterpurukan yang dialaminya saat ini, hingga kemudian menyadari keluasan dan kekomprehensifan islam sebagai pandangan hidup yang akan membentuk gaya hidup islami. Pandangan hidup islami akan terlindungi dan terjaga jika syari'at islam diterapkan secara kaffah baik bagi individu, keluarga, masyarakat, dan bernegara. Wallahu a'lam bishshawab. 
Sumber : http://www.ccde.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=398:pandangan-hidup-menentukan-gaya-hidup&catid=2:sorotan&Itemid=3 



Pendapat Saya Sendiri :
Menurut saya pandangan hidup sangat berpengaruh pada kesuksesan hidup seseorang, Pandangan Hidup merupakan sebuah pola pikir seseorang,dan tujuan hidup. 
Pada dasarnya kehidupan ini menyenangkan bagi manusia, karena bumi dan alam sekitarnya sudah dipersiapkan sedemikian rupa oleh Allah untuk mendukung kehidupan manusia. Ciri kesenangan inilah kemudian mendominasi pandangan hidup kebanyakan orang sehingga menjadikan "kesenangan" itu sebagai identifikasi dari kehidupan itu sendiri. Pandangan yang demikian itu direkam dalam surah al Hadid; di mana digambarkan bahwa yang dianggap kehidupan yang sesungguhnya ialah; permainan, senda gurau, kemegahan, perlombaan memperkaya diri, dan memperbanyak keturunan/pendukung (Q/57:20). Hal ini lebih diperjelas dalam surat Ali `Imran dimana digambarkan bahwa manusia menjadi tertarik mencintai segala yang menggiurkan, di antaranya; wanita-wanita, putera-puteri, emas dan perak yang bertumpuk-tumpuk, kendaraan pilihan, ternak dan sawah ladang. Semua itu adalah kenyataan-kenyataan yang sudah sangat dikenal oleh semua manusia, dan sebagian mereka sempat merasakan nikmatnya.
Pada dasarnya hal itu semua tidak pada tempatnya untuk dibenci atau diremehkan, karena kesemuanya itu adalah sebahagiaan dari nikmat Allah yang dipersiapkan untuk mendukung kehidupan manusia. Namun pemanfaatannya harus sesuai dengan petunjuk penggunaannya, dan ini terkait dengan pola hidup.

Nama : Fitra Darmawan
NPM  : 52411910
Kelas  : 1IA07

Tidak ada komentar:

Posting Komentar